Power On Self Test (POST)

Pengertian POST POST (Power On Self Test) adalah serangkaian test yang dilakukan oleh komputer selama proses bootingkomputer (saat pertama kali dihidupkan) yang disimpan didalam ROM untuk memastikan apakah komponen perangkat keras komputer dan komponen pendukungnya berjalan dengan baik atau tidak sebelum BIOS menjalankan sistem operasi. Disini, POST mengecek keyboard, CPU, CMOS, BIOS, jumlah RAM, disk drive, dan yang lainnya. Proses POST memungkinkan pengguna komputer untuk menganalisis dan menentukan penyebab dari komputer yang bermasalah sehingga pengguna dapat menentukan langkah perbaikan yang tepat. Biasanya, jika terdeteksi masalah oleh POST, maka akan tampil penandanya berupa bunyi beep dan kode angka. Selain bunyi beep dan kode angka tersebut, error pada sistemjuga dapat ditampilkan dengan teks peringatan yang lebih mudah dipahami oleh pengguna. Fungsi POST
Fungsi POST Adapun fungsi POST yaitu untuk mengecek kondisi komponen perangkat keras komputer dan komponen pendukungnya. Jika semua dapat berjalan dengan baik maka sistem operasi akan dijalankan. Nah, jika terdeteksi masalah maka akan muncul peringatan berupa suara beeb, kode angka, dan teks singkat. Jadi, POST ini memungkinkan pengguna untuk mengindetifikasi, menganalisis dan mengisolasi masalah pada komputer sehingga kita bisa menemukan letak kesalahannya dan mengambil langkah perbaikan yang tepat. Perlu Anda ketahui, setiap komputer bisa saja memiliki kode-kode error yang berbeda tergantung dengan BIOS yang digunakan. Anda bisa mencari arti detail dari kode tersebut di internet. Saat ini, ada 3 BIOS yang sering digunakan yaitu AMI BIOS, AWARDS BIOS dan PHOENIX BIOS. Cara Kerja POST
Cara Kerja POST Setelah Anda mengetahui pengertian dan fungsi POST, sekarang saya akan menjelaskan mengenai cara kerja POST. Umumnya, semua proses dan prosedur yang dikerjakan oleh POST pada semua produk motherboardadalah sama. Meskipun, ada beberapa perbedaan sedikit. POST dilakukan oleh BIOS sesaat setelah komputer dinyalakan dan proses booting dimulai. Berikut dibawah ini cara kerja dari POST (Power On Self Test) : 1. Pengecek Power Supply – ditandai dengan hidupnya lampu indikator/power beserta kipas pendingin Power Supply yang berputar. Hal itu menandakan bahwa Power Supply Anda bekerja dengan normal. 2. Jika berada dalam kondisi yang baik pada saat dihidupkan maka proses kerja CPU akan direset secara otomatis oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh Power Supply. Kemudian, CPU akan mulai melaksanakan intruksi awal pada ROM BIOS dan yang selanjutnya. 3. Pengecekan BIOS beserta seluruh isinya. POST akan memastikan terlebih dahulu apakah BIOS berjalan dengan baik atau tidak sebelum menjalankan sistem operasi. Adapun, intruksi awal ROM (Read-only Memory) BIOS adalah lompat (jump) ke alamat Program POST. 4. Pengecekan CMOS. POST akan memastikan bahwa CMOS dapat berjalan dengan baik dengan diawali oleh pembacaan data setup(pengaturan hardware awal) pada RAM CMOS setup sebagi data acuan untuk pengecekan. 5. Pengecekan secara keseluruhan terhadap CPU, timer (perwaktuan), memory bus, memory module, dan kendali memory akses langsung. 6. Pengecekan ruang memori dimana harus terdapat memori sebesar 16 KB yang dapat dibaca dan ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan juga untuk menyimpan data kode POST. 7. Pengecekkan I/O controller dan bus controller. POST harus memastikan kedua controller tersebut (I/O controllerdan bus controller) dapat bekerja dengan baik dalam mengontrol proses read/write (baca/tulis) data yang termasuk I/O untuk VGA card yang sudah terhubung dengan monitor. Nah, jika ada salah satu prosedur dari POST yang tidak berhasil dilakukan maka komputer akan menerima peringatan kesalahan atau error dari POST. Peringatan kesalahan/error tersebut dapat berupa suara beep, kode angka dan juga teks singkat yang sesuai dengan standar setiap produk motherboard yang digunakan. Peringatan Kesalahan atau Error Adapun gejala permasalahan atau peringatan kesalahan yang muncul sesuai dengan prosedur POST (Power On Self-Test) yang dilakukan oleh BIOS yaitu: No Gejala Peringatan Kesalahan 1 CPU dan monitor mati serta tidak ada suara beep 1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC 110/220V 2. Power Supply 2 CPU hidup, monitor mati dan tidak ada suara beep 1. Instalasi kabel data dariVGA card 2. Monitor 3 CPU hidup, monitor mati dan ada suara beep Disesuaikan dengan suara beep yang muncul Jika power supply dan monitor sudah dicek dapat bekerja dengan baik maka BIOS akan meneruskan POST selanjutnya. Nah, jika ditemukan masalah maka akan muncul bunyi beeb. Bunyi beep tersebut disesuaikan dengan BIOS yang digunakan seperti Award, AMI, dan IBM. Berikut dibawah ini penjelasan peringatan kesalahan dari masing-masing bunyi beeb. Award BIOS 1 beeb Pendek: PC dalam kondisi yang baik. 1 beeb panjang: Kerusakan pada memori. 1 beeb panjang 2 beeb pendek: Kerusakan pada modul DRAM parity. 1 beeb panjang 3 beb pendek: Kerusakan pada bagian Video Graphics Array (VGA). Beep berbunyi terus menerus: Kerusakan pada modul memori. IBM BIOS Tidak ada bunyi beep: Kerusakan pada Power Supply. 1 beeb pendek: Komputer dalam keadaan yang baik. Beeb berbunyi terus menerus: RAM (Random Access Memory)tidak terpasang. Beeb pendek berulang ulang: Kerusakan pada Power Supply. 1 beeb panjang 1 beeb pendek: Bermasalah pada Motherboard. 1 beeb panjang 2 beeb pendek: Bermasalah pada VGA Card(mono) 1 beeb panjang 3 beeb pendek: Bermasalah pada VGA Card(EGA) 3 beeb panjang : Bermasalah pada keyboard. 1 beeb, blank monitor: VGA Card Sirkuit. AMI BIOS 1 beep pendek: DRAM (Dynamic random-access memory) gagal refresh. 2 beep pendek: Memeriksa keseimbangan DRAM Parity. 3 beeb pendek: BIOS tidak berhasil mengakses 64 KB memori. 4 beep pendek: Timer (perwaktuan) tidak berhasil bekerja. 5 beep pendek: Motherboardtidak menjalankan prosesor. 6 beep pendek: Bermasalah pada keyboard. 7 beep pendek: Video Mod bermasalah. 8 beep pendek: Tes memori pada VGA tidak berhasil. 9 beep pendek : Bermasalah pada checksum error ROM. 10 beep pendek: CMOS shutdown read/write bermasalah. 11 beep pendek: Chachememori bermasalah. 1 beep panjang 3 beep pendek: Kerusakan pada conventional/extended memori. 1 beep panjang 8 beep pendek: Tes tampilan gambar tidak berhasil. Sumber:https://www.nesabamedia.com/pengertian-post/amp/#aoh=15774149243997&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s

Komentar